Selasa 16 Feb 2016 08:55 WIB

Serangan Udara Hancurkan Rumah Sakit MSF di Idlib

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan bersenjata di kawasan konflik Suriah
Foto: Youtube
Pasukan bersenjata di kawasan konflik Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, MAARET -- Kelompok badan amal medis Dokter Lintas Batas (MSF) mengatakan serangan udara menghancurkan rumah sakitnya di kota Maaret al-Numan, di Idlib, Suriah pada Senin (15/2). Serangan yang diduga dilancarkan Rusia menewaskan setidaknya tujuh orang dan sedikitnya delapan orang lain hilang, diperkirakan tewas.

"Pelaku penyerangan jelas kalau tidak pemerintah atau Rusia," kata Presiden kelompok yang berbasis di Prancis tersebut, Mego Terzian kepada Reuters.

MSF mengatakan, mereka yang tewas dalam serangan termasuk lima pasien seorang perawat dan seorang penjaga keamanan.

Sementara Kepala Operasi MSF di Suriah Massimiliano Rebaudengo mengatakan penghancuran rumah sakit membuat puluhan ribu orang tak bisa mendapatkan layanan kesehatan. "Penghancuran meninggalkan sekitar 40 ribu penduduk lokal tanpa akses ke pelayanan medis di zona konflik aktif," katanya.

Dalam insiden terpisah sedikitnya 14 ribu orang tewas dan sekitar 30 lainnya cedera saat serangan udara dan roket artileri merusak bagian dari sebuah rumah sakit di Azaz, Aleppo. Dalam serangan yang sama pada Senin, sebuah sekolah di mana pengungsi berlindu juga diserang.

Kepala kantor media Abu Thaer al-Halabi mengatakan kepada Aljazirah, bahwa bagian dari jalan raya yang memfasilitasi jalur suplai utama untuk bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut pun hancur dalam serangan. Halabi juga mengatakan serangan dilakukan oleh jet Rusia.

Pemerintah Suriah yang didukung Rusia memang telah melancarkan serangan besar-besaran ke Aleppo. Mereka merebut beberapa kota strategis penting awal bulan ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement