REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, enam kader partainya yang diperkirakan akan maju sebagai calon ketua umum dalam Munas Luar Biasa mulai melakukan lobi politik.
"Hingga saat ini enam orang sudah terlihat 'serius' melakukan persiapan dan pergerakan sebagai calon Ketua Umum Golkar, dengan melakukan lobi politik," kata Doli di Jakarta, Selasa (16/2).
Doli menyebutkan, secara abjad keenam kader tersebut adalah Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Azis Syamsudin, Idrus Marham, Mahyudin, dan Setya Novanto.
"Yang saya maksud 'serius' adalah dilihat dari terlibatnya mereka dalam melakukan lobi dan mengumpulkan orang-orang DPP, bertemu dengan DPD, dan bahkan sudah ada yang buka posko pemenangan," beber Doli.
Inisiator Generasi Muda Golkar itu memperkirakan, enam nama tersebut akan mengerucut menjadi tiga hingga lima nama saja pada menjelang Munas nanti.
Sementara itu, berkaitan dengan persyaratan calon ketua umum, Doli mengharapkan para calon dapat memahami bahwa Munas tahun ini merupakan ajang rekonsiliasi sehingga akan berbeda latar belakang serta suasananya.
Munas kali ini, kata dia, digelar atas dasar kebutuhan menyelesaikan konflik serta upaya penyelamatan partai dari perpecahan dan keterpurukan. Oleh karena itu, dibutuhkan calon ketua umum yang tidak sekadar memenuhi syarat standar sebagai calon pemimpin Golkar, namun yang utama adalah memiliki moral kepemimpinan tinggi serta karakter kepemimpinan kuat yang mengayomi.
Dia meminta para calon ketua umum dengan sadar dan jujur dapat menjawab empat pertanyaan mendasar.