REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau kerap disapa Emil mendukung akan diadakannya turnamen sepak bola Piala Bung Karno. Turnamen ini dianggapnya akan menjadi ajang kembali menyemarakan sepak bola yang tengah sepi pertandingan akibat polemik di tubuh lembaga yang menaungi.
Menurutnya Piala Bung Karno harus disambut dengan baik. Pengambilan namanya pun dinilainya sesuai dengan semangat yang dimiliki Presiden pertama Indonesia Sukarno terkait sepak bola.
"Ini mah kan semangat Bung Karno kalau sepak bola itu milik rakyat," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2).
Ia menyebutkan semakin banyak turnamen tentu akan menjadi latihan pemain meningkatkan kualitasnya. Tidak meluli harus pertandingan antar klub dalam sebuah liga.
Bukan hanya pemain profesional dalam sebuah klub terkenal, Emil mengatakan masing-masing kota dapat menentukan pemainnya masing-masing termasuk amatir. Sebab tidak ditujukan membawa nama klub melainkan kota asal.
Emil mengungkapkan Piala Bun Karno akan melibatkan delapan kota yang akan beradu kualitas. Delapan kota tersebut adalah, Bandung, Jakarta, Medan, Solo, Semarang, Surabaya, Papua, dan Makasar.
Kota Bandung siap menjadi salah tuan rumah pertandingan. Rencananya turnamen ini akan bertempat di Stadion Siliwangi.
"Itu rencananya pertengahan Maret. Penyisihannya di barat di timur. Yang barat di kota bandung sementara tentatifnya di Stadion Siliwangi," kata Emil.
Meski mendapat kritikan dari PSSI Emil menyebutkan hal itu tidak menjadi permasalahan. Pasalnya turnamen ini ditujukan untuk menyemarakan semangat sepakbola.
"Harapan kita PSSI kembali normal lah ya. Tapi kan situasi sekarang belum. Jadi semua orang niatnya baik. Supaya turnamen gerak terus," ujarnya.