REPUBLIKA.CO.ID, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, polisi mengalami kesulitan dalam mencegah masuknya dana dari negara-negara Timur Tengah yang digunakan untuk mendanai kegiatan terorisme di Indonesia.
"Sulit untuk mendeteksi," kata Kapolri, di Jakarta, Selasa.
Pasalnya, pihak pengirim dana tersebut tidak dapat diverifikasi identitasnya. "Misalnya, si A kirim uang dari Suriah, nah kira-kira si A ini siapa kan nggak ada identitasnya," ucapnya.
Badrodin menegaskan, polisi tidak memiliki kewenangan untuk melarang penyedia jasa layanan pengiriman uang internasional agar tidak menerima pengiriman uang dari Timur Tengah yang ditengarai akan digunakan oleh para teroris. Sebelumnya polisi menengarai dana pelaku teror di Sarinah berasal dari kelompok ISIS.
Baca juga, Kapolri: Teroris Terinspirasi Kopi Sianida Mirna.