REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya mengatakan sekitar 97,4 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.
"Sekarang ini memang sedang pada puncaknya rata-rata di seluruh Indonesia," kata Andi usai pembahasan tentang banjir di kantor Wapres di Jakarta, Selasa (16/2).
Dalam pembahasan tersebut juga dilaporkan bahwa kejadian hujan yang sangat tinggi di Pangkalpinang berkaitan dengan dua gangguan cuaca.
Gangguan tersebut yaitu MJO yaitu perenggangan dan perapatan udara yang bergerak dari Lautan Hindia ke Pasifik Barat
Serta adanya indeks ruang dingin yaitu tekanan udara yang kemudian mendorong udara dingin ke selatan kemudian melintasi ekuatorial dan ini bertemu ditambah dengan angin perambatan yang terjadi sehingga jadilah cucuran hujan yang intensitasnya sangat tinggi
"Pada tanggal 14 Februari 2016 kita lihat indeks ruang dingin ini juga cukup tinggi dan kita perkiraan dua tiga hari terjadi intensitas hujan," katanya.
Hanya saja gangguan MJO ini sudah melewati benua maritim sehingga jika terjadi intensitas hujan pada dua hingga tiga hari ke depan intensitasnya tidak sebesar minggu lalu.
Dalam dua atau tiga hari ini akan di lihat di Pantai Utara Jawa, sampai Jawa Timur dan Kalimantan di daerah selatan dan timur, Sulawesi di bagian tengah dan sedikit bagian selatan Maluku.
Untuk wilayah Jakarta puncak musim hujan sudah terjadi tapi perlu diwaspadai jika anginnya mengalami perlambatan dan ada tekanan rendah di bawah akan menarik seluruh udara dengan cepat sehingga menyelamatkan Jakarta dari banjir.
Banjir merendam Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung pada pekan lalu dengan ketinggian satu hingga dua meter menyebabkan ribuan warga mengungsi.