REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah relokasi 5.670 mantan pengikut Gafatar dari Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat masih ada 700an warga Gafatar yang belum pulang ke daerah masing-masing.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan masih ada 700an mentan Gafatar yang masih tinggal di penampungan seperti di Asrama Haji Donohudan, Asrama Haji Bekasi, Gedung Forki Cibubur dan (RPTC) Rumah Perlindungan Trauma Center Bambu Apus.
"Tinggal 300an orang di Asrama Haji Donohudan dan 400an di (RPTC) Rumah Perlindungan Trauma Center dan Asrama Haji Bekasi," ujar Khofifah usai Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Selasa (16/2).
Khofifah mengatakan kebanyakan dari mereka berasal dari Sumatra Utara.
"Kita juga sudah komunikasikan dengan pemprov Sumatera Utara, karena ada di Donohudan, Jawa Tengah masih ada 300an mantan pengikut Gafatar orang dari sumut, dan yang ada di Bekasi sekitar 40an," kata dia.
Kemensos, lanjutnya, hanya bisa memberikan transportasi pemulangan berupa bus. Selama di penampungan, para eks Gafatar tetap dilayani kebutuhannya.
Sejak awal, Kemensos bersama Kemendikbud dan Kemenkes telah berkoordinasi untuk trauma healing dan hingga kini proses bagi warga eks Gafatar yang masih belum dipulangkan tetap menerima layanan tersebut," katanya.