REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upacara pelantikan kepala daerah terpilih di Provinsi Jawa Barat tengah berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (17/2). Pelantikan ini dijaga ketat oleh aparat gabungan terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Acara ini pun ikut diramaikan oleh pendukung kepala daerah masing-masing. Massa pendukung yang datang dari daerahnya sangat antusias atas pelantikan kepala daerah pilihannya.
Kedatangan mereka merupakan bentuk apresiasi dan rasa syukur. Jujun Junaedi (57) yang merupakan warga Sukabumi mengatakan, kedatangannya bersama pendukung yang lain merupakan inisiatif pribadi untuk ikut menyemarakan.
Mereka ingin menyambut secara langsung kepala daerah yang secara resmi telah dilantik. Selain itu Jujun mengaku bersama 60 massa pendukung pasangan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Wakil Bupati Adjo Sardjono sebagai bentuk penjagaan.
"Kami ikut datang karena pertama takut ada hal yang tidak diinginkan. Kedua untuk penyambutan secara langsung setelah dilantik," kata Jujun kepada Republika.co.id, Rabu (17/2).
Menurutnya sesuatu bisa saja terjadi kepada bupati dan wakilnya pasca pelantikan. Karenanya ia datang sekaligus untuk mengamankan.
Bersama 60 orang lainnya, massa pendukung Warwan-Adjo mengenakan pakaian hitam-hitam khas Sunda. Ini ditujukan sebagai identitas sebagai orang Sunda asli.
Ia berharap kepada kepala daerah yang telah dilantik dapat memimpin dan menyejahterakan rakyatnya. Diharapkan setelah dipilih oleh banyak rakyat, pemimpin daerah tidak membohongi janji-janji yang diucapkannya.
"Kuncinya yang penting jujur dan adil sesuai kampanye dulu," ujarnya.
Sebelumnya aparat kepolisian mengimbau agar bupati terpilih tidak membawa massa pendukung. Agar tidak menciptakan kemacetan dan membuat suasana tetap kondusif.
Baca Juga:
Kepala Daerah Terpilih Diminta tidak Pecah Kongsi
Pelantikan Kepala Daerah Jawa Barat, Keamanan Dijaga Ketat