REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan peningkatan sumber daya manusia (SM) dan kesejahteraan warga Kota Pahlawan, menjadi prioritas utama dalam program kerjanya. Hal itu disampaikan Tri Risma usai resmi dilantik sebagai Wali Kota Surabaya di Gedung Negara Grahadi pada Rabu (17/2) siang.
"Pertama kita tangani SDM dan Kesejahteraan itu. lebih banyak turun ke masyarakat, mengupayakan agar mereka bisa mendapatkan akses ekonomi," tutur Risma.
Risma juga akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum selesai pada preode sebelumnya. Sebab, menurutnya hal itulah yang menjadi daya tarik bagi investor, sehingga mau menanamkan modalnya di Surabaya.
Lebih lanjut dia mengatakan permasalahan lainnya yakni memperbaiki mental pendidikan di Surabaya. Ia berharap, sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan kedepannya juga diproyeksikan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha.
Dengan begitu, warga Surabaya akan mampu bersaing dengan tenaga kerja Asing dalam persaingan global. Di lain sisi terkait tenaga kerja asing tanpa izin kata Risma, masih menjadi salah satu permaslaahan serius di Surabaya.
"Saya nggak mau kecolongan. Perusahan juga harus sesuai aturan, lihat aturan ketenaga kerjaannya. Mereka juga harus dapat sanksi," tuturnya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji mengatakan sesuai tugas dan fungsi Lembaga Legistatif. Untuk melakukan kontrol dan evaluasi terhadap setiap program pemerintah kita Surabaya.
"Seperti lazimnya kita mengontrol eksekutif sesuai aturan yang ada. Selalu koordinasi dan evaluasi," tuturnya.