REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengatakan akan menindak tegas bagi siapapun yang mencoba menghalangi penertiban Kalijodo, Jakarta Utara. Termasuk jika ditemukan ada oknum tentara yang membekingi Kalijodo.
"Ya kita tangkap dong di situ (Kalijodo), enggak boleh, ya ditindak," ujar Teddy usai koordinasi penertiban Kalijodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/2).
Meski begitu, Teddy mengaku hingga saat ini belum ada laporan pada dirinya perihal dugaan ada anggotanya yang menjadi beking Kalijodo. Teddy tetap harus waspada karena bagaimana pun ini menjadi kewenangannya untuk menindak tegas oknum tersebut.
"Semua kemungkinan kami anggap ada dulu, tapi buktinya sampai saat ini engga ada (laporan). Ya tapi kita tetap harus mewaspadai itu semua," ujar Teddy.
Teddy membenarkan perihal mendukung langkah Polda Metro Jaya dalam melakukan operasi kepolisian. Operasi tersebut akan dimulai besok, Rabu (18/2). "Kita diminta Polda untuk melakukan operasi penyakit masyarakat, sama-sama di Jakarta masa saya engga bantu," ujar Teddy.
Namun saat ditanya berapa jumlah personel yang akan dikerahkan untuk menertibkan dan melakukan operasi di Kalijodo, Teddy mengatakan untuk saat ini belum bisa menjawab. Teddy baru akan menghitungnya berapa jumlah yang dikerahkan polri dan tentara.
"Hari ini baru akan kami hitung, engga ada personel khusus," ujar Teddy.