REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Dua tahun setelah meluncurkan Nirbheek, pabrik senjata yang dikelola negara meluncurkan senjata serupa yang diklaim sebagai senjata paling ringan. Nirbheek disebut-sebut sebagai senjata pertama bagi perempuan.
Pistol terbaru, tidak berbeda jauh. Pistol baru revolver bekaliber 0,22 ini bernama Nidar dengan berat 250 gram. Berat ini hanya setengah dari Nirbheek dengan 0,32 kaliber.
Harga Nidar adalah 35 ribu rupee (setara 513 dolar AS). Sementara Nirbheek dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal yaitu 122.360 rupee (1.990 dolar AS).
Dikutip dari BBC, produsen mengatakan Nidar dibuat dengan paduan aluminium yang membuatnya sangat ringan. Tetapi ia memiliki kekuatan mirip dengan baja.
Panjang barelnya hanya 40 mm dan panjang keseluruhan 140 mm. "Ini membuatnya cukup kecil untuk masuk ke dalam kelapa," kata perusahaan.
Nirbheek dan Nidar adalah sinonim dari Nirbhaya, julukan yang diberikan pers India untuk Jyoti Singh, korban berusia 23 tahun yang jadi korban pemerkosaan geng pada Desember 2012. Ia meninggal karena luka yang dideritanya pascatragedi.
Arti dari tiga kata itu adalah tak kenal takut dalam bahasa Hindi. Mereka diproduksi oleh pabrik-pabrik milik pemerintah. Produsen mengatakan orang yang membawa pistol-pistol ini jadi lebih percaya diri dan 'tidak kenal takut'.