REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pusat kebudayaan Turki di Stockholm, Swedia terkena ledakan di hari yang sama dengan serangan bom besar di Ankara, Rabu (17/2) malam waktu setempat.
Sebuah ledakan tersebut membuat bagian dari bangunan pusat kebudayaan rusak parah. Polisi Swedia mengerahkan pasukannya untuk menyelidiki tempat kejadian.
Tidak ada seorang pun di dalam bangunan saat ledakan di ruang bawah tanah gedung Fittja terjadi. "Tidak ada seorang pun di dalam. Tidak ada yang terluka. (Bangunan) itu sudah dikunci sejak sore tadi," ujar seorang juru bicara polisi dilansir the Indpendent.
Pekan lalu, seorang pria berusia 52 tahun ditembak saat mengikuti demonstrasi pro-Kurdi di Fittja. Penyerang menembaki demonstran sambil berteriak 'Hidup Daesh (ISIS)' dari Audi hitam sebelum melarikan diri.
Sementara di Ankara, 28 orang tewas dan 61 lainnya terluka akibat pemboman. Sebuah mobil yang dipenuhi bahan peledak diledakkan di sebelah bus militer di dekat markas angkatan bersenjata, parlemen dan gedung-gedung pemerintah lainnya.