Kamis 18 Feb 2016 10:12 WIB

Perusahaan Garmen di Jateng Siap Memberdayakan Eks PSK Kalijodo

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengunjungi kawasan Kalijodo, Jakarta, Rabu (17/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengunjungi kawasan Kalijodo, Jakarta, Rabu (17/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Kemensos sedang berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ada perusahan garmen di Boyolali yang menyiapkan 2000 pekerjaan dilengkapi asrama.

"Sebanyak 2000 lowongan kerja tersebut, tidak hanya diperuntukan bagi bekas narapidana, WTS, serta TKI atau TKW," katanya.

Ia melanjutkan, untuk bisa mengikuti program BKPM tersebut, dipersyaratkan minimal memiliki latar belakang pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan berusia produktif.

Tidak hanya bagi bekas narapidana, WTS Kalijodo, serta Tenaga Kerja Indonesia atau TKW, namun semua warga bisa mengikutinya dengan minimal pendidikan SMP dan berusia produktif.

Selain itu, terang Khofifah, bagi WTS yang memilih pulang kampung tetap diberikan bantuan UEP sebagai modal untuk membuka usaha agar mandiri, mendapatkan Jaminan Hidup (Jadup), serta Transportasi Lokal (Translok). Dipastikan ada kanalisasi pekerjaan bagi para WTS yang memutuskan untuk pulang kampung.

 

Terkait dengan rencana penutupan lokalisasi prostitusi di seluruh Indonesia, itu merupakan kewenangan dari pemerintah darah (pemda). Khusus untuk lokalisasi Kalijodo kewenagan berada pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Rencana penutupan merupakan kewenangan dari pemda setempat. Khusus lokalisasi Kalijodo kewenangan berada pada Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.

Namun, lanjut Khofifah, harus disadari bahwa lokalisasi Kalijodo dan Kramat Tunggak memang berbeda dalam pendekatan dan upaya penanganan terkait rencana penutupan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement