Kamis 18 Feb 2016 11:29 WIB

Waduk Jatigede Kurangi Sawah Kebanjiran di Cirebon

Foto kolase Waduk Jatigede sebelum dibendung (kiri) dengan yang sudah mulai terisi air (kanan) setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Foto kolase Waduk Jatigede sebelum dibendung (kiri) dengan yang sudah mulai terisi air (kanan) setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir areal persawahan di Cirebon Jawa Barat berkurang dari 2.000 hektare menjadi 730 hektare. Ini terjadi setelah pengoperasian Waduk Jatigede di Sumedang. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cirebon Ali Efendi menyatakan areal tanaman padi di Cirebon yang kebanjiran menjadi berkurang. "Dari tahun lalu seluas 2.000 hektare sekarang jadi 730 hektare," kata Ali Efendi di Cirebon, Kamis(18/2).

Menurut dia, berfungsinya Waduk Jatigede sangat membantu mengurangi debit air yang mengalir ke persawahan di Cirebon selama musim hujan. "Areal sawah 730 hektare yang masih mengalami banjir ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Gegesik, Panuragan dan Kapetakan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah menghitung dan berupaya mendata untuk memastikan seberapa parah tanaman padi yang terendam banjir. Ia menyebutkan tanaman padi akan mati jika terendam air selama tiga hari.

Pihaknya dengan pihak-pihak terkait sudah berkoordinasi untuk mengatasinya dengan memberikan bantuan kepada para petani yang terkena dampak itu.

Ali Efendi menyatakan menyambut baik beroperasinya Waduk Jatigede. Dia juga optimistis areal persawahan di Cirebon, meski pun musim kemarau juga bisa ditanami dan tidak akan terjadi gagal tanam akibat kekurangan air.

"Yang membanggakan lagi, setelah adanya Waduk Jatigede maka areal persawahan di musim kemarau masih bisa dimaksimalkan dan bisa ditanami," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement