REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menilai ada keterkaitan antara Nabi Isa Palsu di Jombang dengan kelompok Gafatar.
"Ini baru dugaan, karena eks Gafatar juga banyak yang berasal dari daerah itu," tutur Ketua MUI Jatim, Abdusssomad Buchori kepada Republika,co.id Kamis (18/2).
Karena itu, MUI Jatim pun akan segera menyelidiki lebih lanjut terkait hal itu. Diketahui Raden Aryo warga Karang Pakis, Kebuh, Jombang mengaku sebagai Nabi Isa.
Pria berusia 40 tahun itu mengaku mendapat wahyu ketika sedang melaksanakan shalat malam. Menurut Abdussomad, Syahadat yang digunakan oleh Aryo pun ada penambahan. Dimana ada kalimat Wa Anna Isa Habibullah, yang ditambahkan diakhir syahadatain.
"Kami terus koordinasi dengan MUI Jombang, Forum Pimpinan Kepala Daerah, kepolisian. Ini harus segera diselesaikan secepatnya, MUI Jatim juga akan kesana dalam waktu dekat untuk mengajak Aryo berdiskusi," ucap dia.