Kamis 18 Feb 2016 17:14 WIB

Tantangan Umat Islam Menurut Zulkifli Hasan

Rep: Eko Supriadi/ Red: Achmad Syalaby
Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka acara Ekspose 8 Tahun Nusa Membangun  Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Kamis (18/2)
Foto: dok. MPR RI
Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka acara Ekspose 8 Tahun Nusa Membangun Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Kamis (18/2)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, umat Islam harus menguasai ilmu dan teknologi. Dengan menguasai ilmu dan teknologi, Islam bisa merebut kekuasaan.

"Itulah tantangan yang dihadapi umat Islam," kata Zulkifli, saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Wuawua, Kendari, Sulawesi Barat, Kamis (18/2).

Zulkifli menyatakan, ilmu pengetahuan, kesejahteraan, kesetaraan, serta kemajuan ekonomi tak bisa diminta, tapi harus direbut terutama di era kebebasan saat ini.

Untuk itu, ia meminta umat Islam untuk berjuang, bekerja keras dan fokus untuk merebut ilmu pengetahun dan lebih penting lagi harus bersatu. "Kalau ilmu pengetahuan sudah kita kuasai, kesejahteraan dan kesetaraan sudah kita peroleh, kalau mau bertengkar silahkan," ujarnya.

Setelah menyampaikan kuliah umum, Ketua MPR selanjutnya meletakkan batu pertama gedung baru UMK di Kampus B UMK yang terletak di wilayah kecamatan Wauwau, Kota Kendari, Provinsi Sultra. Dalam acara itu, hadir juga anggota DPR Fraksi PAN Ali Thaher yang juga seorang tokoh Muhammadiyah.

Dari UMK Ketua MPR menuju ke Kantor Pengurus Wilayah Aisiyah Provinsi Sulta. Di sini Zulkifli Hasan meresmikan gedung serba guda PW Aisiyah Sultra. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement