REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir, menyebabkan Sungai Cikawung yang melintas di wilayah Kecamatan Wanareja Kabupaten meluap. Luapan air sungai ini menyebabkan empat dusun di Desa Tarisi tergenang air.
"Sungai Cikawung tidak mampu menampung peningkatan debit air sehingga meluap dan menggenangi daerah sekitar. Terutama di Desa Tarisi,'' kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Priyono, Kamis (18/2).
Dia menyebutkan, dusun yang tergenang air adalah Dusun Rangkasan,
Dusun Cikaronjo, Dusun Meluwung, dan Dusun Sidadadi. Di empat dusun tersebut, rumah warga yang tergenang 263 unit dengan kedalaman dari 10-50 sentimeter. ''Terbanyak ada di dusun Rangkasan dimana 120 rumah warga yang tergenang,'' katanya.
Menurutnya, BPBD Cilacap saat ini sudah memasok kebutuhan logistik bagi warga yang rumahnya kebanjiran. ''Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. Namun, bila hujan terus turun dan ketinggian air terus meningkat, mereka akan kami ungsikan ke tempat yang kering,'' katanya.
Selain menggenangi pemukiman warga, luapan air Sungai Cikawung juga menggenangi areal persawahan seluas 56 hektar, jalan desa sepanjang 2,5 Kilometer, dan kolam warga sebanyak 75 unit. ''Kerugian masih belum bisa dihitung. Namun kemungkinan sampai ratusan juta rupiah karena banyak kolam ikan yang tergenang,'' katanya.
Bahkan, dia menyebutkan, air yang menggenangi persawahan juga cukup tinggi hingga menutupi sebagian besar tanaman padi petani. Padahal, tanaman padi yang tergenang air tersebut hampir menjelang panen.
''Kalau hanya tergenang 1-2 hari, tanaman padi tersebut mungkin masih bisa bertahan hidup. Namun, bila tergenang hingga 3-4 hari, maka tangkai tanaman padi akan membusuk hingga kemudian puso,'' katanya.
BPBD Kabupaten Cilacap telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cintanduy di Banjarpatoman Jawa Barat. Dalam koordinasi tersebut, BPBD meminta BBWS membuka pintu bendungan di Bendung Manganti.
''Dengan membuka pintu bendungan, kami berharap luapan air sungai Cikawung yang bermuara di Sungai Manganti bisa lebih cepat mengalir sehingga luapan air juga bisa segera surut,'' katanya.
Selain luapan air Cikawung yang menggenangi Desa Tarisi, banjir juga telah merendam areal persawahan di wilayah Sidamulya Kecamatan Wanareja dan Desa Pahonejan Kecamatan Majenang. Di Desa Sidamulya, sawah yang terendam mencapai 160 hektar. Sedangkan di desa Pahonjean seluas 25 hektar.
''Ketinggian air yang menggenangi sawah tersebut, bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter,''kata Edy.