Kamis 18 Feb 2016 20:10 WIB

Ini Pengakuan Seorang Mantan Anggota Teroris

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Teroris/ilustrasi
Foto: youtube
Teroris/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan teroris yang merupakan mantan Kepala Instruktur Field Engineering Perakitan Bom Jamaah Islamiyah Wakalah Jatim Ali Fauzi mengatakan, terdapat perbedaan aksi terorisme sekarang dan dulu.

"Saat ini kuantitas aksi teroris meningkat pesat namun kualitasnya  menurun. Sekarang perekrutan anggota teroris bersifat terbuka, kalau dulu perekrutan bersifat tertutup," katanya, Kamis, (18/2).

Proses radikalisasi seorang teroris itu berlangsung lama. Perlu waktu buat seseorang menjadi teroris, tidak bisa dalam sekejap apalagi jadi teroris akibat dihipnotis, itu tidak ada.

"Proses radikalisasi dilakukan secara bertahap. Misalnya seseorang diputarkan video kekejaman Israel terhadap Palestina, kekejaman Uni Soviet kepada Afganistan, baru dimasukkan paham-paham radikal ke mereka," jelasnya.