REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pihak berwenang Turki mengatakan telah menangkap sembilan orang yang diduga sebagai tersangka pengeboman di Ankara. Bersamaan dengan itu, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyalahkan militan Kurdi atas serangan tersebut.
Seperti dilansir Irish Times, Kamis (18/2), Davutoglu mengonfirmasi bahwa orang yang meledakkan bom mobil dekat bus personel militer pada Rabu (17/2) telah diidentifikasi dari sidik jarinya. Ia berjanji Turki akan membalas Partai Pekerja Kurdistan atas insiden tersebut.
Davutoglu mengatakan pemberontak Kurdi Turki berkolaborasi dengan orang Suriah melakukan pengeboman. "Serangan dilakukan oleh PKK bersama-sama dengan prang yang menyelinap ke Turki dari Suriah," katanya.
Militer Turki mengatakan bahwa jetnya telah memukul markas pemberontak Kurdi di utara Irak. Militer mengatakan, pesawat melanda wilayah Haftanin pada Rabu malam. Mereka menargetkan 60-70 pemberontak PKK termasuk sejumlah pemimpin seniornya.
Baca juga, Pesawat Kurdi Bombardir Kamp Militan Kurdi.