Jumat 19 Feb 2016 00:35 WIB

Polisi Kawal Istri Tersangka Bom Thamrin

Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan pengawalan kepada istri dari Almarhum Sunakim yakni pelaku teror bom bunuh diri di kawasan Thamrin, Jakarta, awal Januari lalu.

Pengawalan ini dilakukan, saat istri Sunakim datang ke rumah kontrakannya di Kampung Sukamanah, RT 04/RW 02, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kamis (18/2), untuk mengambil sejumlah barang.

"Dia (istri Sunakim) datang untuk mengambil barang-barang miliknya yang tertinggal di rumah kontrakannya," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.

Dia mengatakan, penjemputan barang oleh Istri Sunakim, diketahui oleh Kasat Reskrim Polres Bogor yang menginstruksikan jajaran Polsek Tamansari untuk memberikan pengawalan.

Istri Sunakim datang didampingi oleh keluarganya yakni kakak ipar Sunakim bernama Muhammad Agus, Sulaiman (Adik Sunakim), Asep (kerabat dari istri Sunakim) dan Sukarno selaku pengemudi mobil.

Rombongan keluarga dan istri Sunakim datang menggunakan mobil Mitsubishi Colt warna hitam. Mereka mengambil barang-barang yang masih tertinggal di rumah kontrakan milik Pupud.

"Penjemputan ini juga disakssikan Muspika Kecamatan Tamansari, dari Kapolsek, Danramil, Bhabinkamtiblas, Babinsa, ketua RT, dan warga sekitar kontrakan," katanya.

Ia mengatakan proses penjemputan barang berlangsung sekitar 40 menit, dan sampai pukul 17.40 WIB, rombongan keluarga dan istri Sunakim meninggalkan wilayah sekitar Tamansari. "Situasi di lokasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata Ita.

Pascaledakan bom bunuh diri di Thamrin, Jakarta, pertengahan Januari lalu, Polres Bogor Kabupaten, bersama anggota Densus Anti Teror 88 melalukan penggeledahan dan penyisiran ke rumah kontrakan terduga teroris Sunakim Bin JN, petugas menyita barang bukti berupa buku-buku agama dan catatan pribadi milik istrinya.

Dari hasil penyisiran dan penggeledahan tidak ditemukan barang yang berbahaya. Buku-buku yang diamankan oleh petugas berupa buku pelajaran agama, dan buku catatan milik istri Sunakim yakni IY. Buku catatan milik istri Sunakim berisikan buku nilai-nilai pelajaran anak muridnya. Istri Sunakim berprofesi sebagai seorang guru di Depok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement