REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hany Valerie menjadi satu dari empat bintang utama di film "Jingga" garapan produser sekaligus sutradara Lola Amaria. Di film ini Hany berperan sebagai Nila, seseorang yang tunanetra sejak lahir.
"Ini film pertama aku, sebelumnya belum pernah akting," ujar Hany saat ditemui dalam peluncuran film "Jingga", Kamis (18/2) kemarin, di Epicentrum XXI, Jakarta.
Memerankan karakter yang tidak biasa di kesempatan pertama bermain film, dikatakan mahasiswi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini sebagai tantangan yang luar biasa.
Setidaknya Hany harus mengikuti workshop selama dua bulan untuk mendalami peran. Ia melakukan observasi dan berbincang langsung dengan penyandang tunanetra di satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandung.
Ia mencoba memahami apa yang dirasakan seorang tunanetra. Ia belajar bagaimana gerakan tubuh bahkan mata secara seksama.
"Jadi bukan hanya fisik, tapi pembawaanya juga. Merhatiin gimana body language mereka selama observasi," ujar Hany.
Selain memerankan satu karakter yang kuat, pengalaman disutradarai Lola Amaria dikatakannya juga sebagai pengalaman yang mengesankan.
"Mba Lola bukan tipe sutradara yang harus nyamperin pemain atau gimana. Dia nggak pernah 'nyuapin', tapi memberi kita ruang kreativitas," kata dia.
Hany berharap film ini memberi pemahaman masyarakat tentang keberadaan penyandang disabilitas.
"Semoga film ini bisa membuat masyarakat Indonesia nonton film bukan berdasarkan siapa yang main dan lain-lain, tapi pesan dari film itu," kata dia.