REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi mengatakan, Eropa telah benar-benar gagal dalam mengatasi persoalan krisis migran.
"Mengenai pendaftaran dan berbagi (pengungsi), kerja sama dan solidaritas Eropa telah benar-benar gagal," katanya kepada media Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) yang dipublikasi Kamis (18/2) malam seperti dikutip dari laman NDTV, Jumat (19/2).
Grandi juga memperingatkan negara-negara Eropa yang menutup perbatasan mereka dan akan memblokir banyak pengungsi. Situasi itu hanya membuat pengungsi dan migran mengalami kesulitan di Yunani.
"Ketakutan kami adalah bahwa penutupan perbatasan nasional di Eropa dapat menyebabkan ratusan ribu pengungsi tinggal di Yunani," katanya.
Ia juga menyinggung kesepakatan Uni Eropa beberapa waktu lalu untuk berbagi pengungsi. Grandi menilai, sistem berbagi migran dan pengungsi penting untuk diterapkan. ‘’Tetapi ini akan sulit. Pada saat ini saya tidak melihat banyak momentum ke arah itu (berbagi pengungsi)," ujarnya.
Menurut angka UNHCR, lebih dari 1 juta migran tiba di Eropa melalui laut pada 2015 lalu. organisasi non-pemerintah (LSM) telah berulang kali mengutuk ketidakpedulian oleh negara-negara anggota Uni Eropa terhadap nasib orang-orang yang melarikan diri dari perang dan penderitaan.
Baca juga, Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.