REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis ternama Bunga Citra Lestari (BCL) memiliki kesan tersendiri atas sosok salah satu tokoh Muhammadiyah yang juga salah satu pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ahmad Watik Pratiknya. Watik meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih sekitar pukul 10 pagi, Jumat pagi, (19/2).
BCL mengatakan, sosok almarhum adalah pria yang kerap membuat humor. Ia merasa kehadiran almarhum sangat disukai teman-temannya. Sebab, almarhum dapat membuat suasana menjadi cair dan menyenangkan. Ia merasakan duka mendalam dengan meninggalnya almarhum.
"Sosoknya humoris, kalau ngomong ceplas-ceplos, jadi seru aja kalau ada beliau itu susasana menjadi menyenangkan," katanya kepada Republika.co.id pada Jumat (20/2), malam. (Din Syamsuddin: Watik Seorang Administrator dan Konseptor).
Ia menceritakan perkenalannya dengan sosok almarhum berawal ketika memulai rencana syuting film Habibie dan Ainun. Ketika itu, ia kerap bertemu dengan Watik yang juga merupakan rekan dekat BJ. Habibie.
"Kita kenal langsung pas sebelum syuting film itu, ketika rencana film dibuat. Waktu syuting juga saya kan selalu menemani Pak Habibie, nah beliau itu juga selalu bersama Pak Habibie. Jadi kita sering bertemu," katanya.
Diketahui, Watik merupakan seorang dokter serta akademisi yang juga ahli anatomi. Tokoh kelahiran 8 Februari 1948 ini juga seorang penceramah yang handal. Selain aktif di Muhammadiyah, Watik pernah tercatat sebagai anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 1985-1990.
Di Muktamar Muhammadiyah ke 42 Yogyakarta, dia terpilih menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dan dipercaya sebagai Koordinator Bidang Pendidikan. Sementara, di Muktamar ke 43 di Banda Aceh, Watik dipercaya kembali menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dengan posisi sebagai Koordinator Bidang Pembina Kesehatan dan Kesejahteraan PP Muhammadiyah.
Adapun terkait profesinya, dia pernah menjadi anggota Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (AAI), International Assoctiation of Anatamist (IAA), dan Sekretaris Presiden B.J. Habibie. Watik juga aktif di Habibie Centre mulai 1999 dengan jabatan terakhir sebagai direktur eksekutif.