Sabtu 20 Feb 2016 07:30 WIB

Dishub DKI Luncurkan Situs Sosialisasi ERP

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
 Petugas dinas perhubungan mengatur kendaraan yang melintas saat  uji coba mesin electronic road pricing (ERP) di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas dinas perhubungan mengatur kendaraan yang melintas saat uji coba mesin electronic road pricing (ERP) di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai uji coba yang telah dilaksanakan pada 2014 lalu, rencana electronic road pricing (ERP) di Provinsi DKI Jakarta akan memasuki tahap baru. Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta siap meluncurkan website ERP dengan alamat www.erp.jakarta.go.id. 

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan peluncuran website ERP ini merupakan bentuk keseriusan pemprov untuk sosialisasi kepada masyarakat. Melalui   website ini, dia mengatakan pemprov berharap dapat menyajikan berbagai informasi secara lengkap  kepada masyarakat mengenai rencana implementasi sistem ERP.

"Mulai dari informasi yangpaling mendasar mengenai ERP hingga rencana tata kelola Sistem ERP yang   akan diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bisa  masyarakat dapatkan secara   komprehensif dengan mengakses www.erp.jakarta.go.id,"  ujarnya.

Informasi melalui media sosial tersebut, mulai dapat diakses masyarakat terhitung sejak Senin depan. Andri Yansyah menjelaskan sosialisasi merupakan tahapan yang sangat penting sebelum program ERP diimplementasikan. Sebab, ERP bisa jadi merupakan kebijakan yang tidak popular, khususnya di  kalangan masyarakat menengah ke atas. Namun ia merasa kebijakan ini sangat pro rakyat dikarenakan hasil penerimaan dari kebijakan ERP akan digunakan khusus untuk peningkatan pelayanan angkutan umum massal   serta peningkatan kinerja lalu lintas jalan. 

"Diharapkan melalui sosialisasi ini, kebijakan electronic road pricing bisa mendapat dukungan penuh   dari masyarakat Jakarta, serta menggugah masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, sehingga terwujud Jakarta yang bebas macet,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement