REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla mengatakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan bagian dari kelompok sosial dan warga negara Indonesia yang tidak boleh didiskriminasi. Saat ini banyak sekali kelompok minoritas baik kelompok keagamaan atau kelompok LGBT yang didiskriminasi.
"Kelompok LGBT sebagai kelompok sosial harus dihormati sebagai warga negara" ujar dia dalam Talkshow LGBT, Beda Tapi Nyata, di Warung Daun, Cikini, Sabtu (20/2).
Menurut dia banyak sekali pihak yang mengatakan LGBT tidak sesuai dengan budaya nusantara atau budaya Indonesia. Padahal tidak benar budaya nusantara tidak mengenal perilaku homoseksual.
Ulil menyebut dalam budaya Jawa, meski bukan dominan, orientasi homoseksual sejak dahulu sudah ada. Bahkan saat zaman Nabi Muhammad SAW, kelompok homoseksual ini telah lahir.
Menurut Ulil, sikap budaya nusantara terhadap kelompok LGBT relatif toleran. Seperti perilaku homoseksual dalam tradisi reog ponorogo di Jawa Timur. Mereka memahami perilaku ini dan tidak membencinya.
Mereka memang tidak menyetujui LGBT tetapi tidak mengingkarinya. Mereka juga tidak disakiti dan dimusuhi, justru dilibatkan dalam kegiatan normal.
Baca juga, Mahfud MD: Ini Empat Pendukung LGBT