REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh mayararakat Jakarta Haji Lulung mengapresiasi kegiatan bersepeda ontel yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) karena kegiatan ini benar benar mampu mencerminkan budaya asli Indonesia.
Menurut dia, belakangan ini memang dibutuhkan berbagai kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa ke Indonesiaan yang kuat guna menangkal kegiatan yang bisa melunturkan nilai nilai perjuangan seperti yang dituangkan dalam UUD 45.
Sebab, tambahnya belakangan ini terkesan adanya kegiatan yang mulai mengurangi rasa nasionalisme itu, khususnya di Jakarta.
"Jika tidak digalakkan aneka kegiatan yang mencerminkan budaya Indonesia, dikhawatirkan budaya asli kita akan dikikis oleh gerakan yang mencoba mengikis budaya budaya asli tersebut," katanya.
Dalam sidang pertama Munas yang dipimpin Prof Gunawan Tangkilisan dengan membahas berbagai materi bidang organisasi dan bidang rekomendasi serta laporan dari pengurus Kosti di berbagai daerah di tanah air.
Munas juga ditandai dengan pandangan umum peserta munas, kemudian syukuran delapan tahun Kosti, launching majalah bulanan Kosti, pameran foto dan sepeda tua.
Kegiatan lain parade sepeda tua nusantara rute Gedung Joang 45-kawasan heritage Menteng-Taman Surapati-Jalan Tengku Umar-Jalan Thamrin-Museum Nasional-Monas dan kembali ke Gedung Joang 45.