REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Kepolisian Resor Mimika, Papua, terus memantau perkembangan keamanan di Kwamki Lama untuk menghindari terjadi bentrokan antarkelompok warga di wilayah yang cukup rawan dilanda konflik.
Wakil Kepala Polres Mimika Komisaris Polisi Yuvenalis Takamully kepada Antara di Timika, Sabtu mengatakan aparat terus melakukan patroli mobil hingga ke Kwamki Lama.
"Untuk penempatan khusus anggota di Kwamki Lama memang tidak ada, cuma anggota kami selalu patroli mobil ke sana," katanya.
Pada Sabtu dini hari sempat terjadi bentrok antarkelompok warga di Jalan Mambruk Satu Kwamki Lama. Bentrok itu mengakibatkan seorang warga yang diketahui bernama Kamilus Tinal terkena anak panah pada kaki kirinya.
Korban langsung dilarikan ke UGD RSUD Mimika untuk mendapat perawatan.
Guna mencegah bentrok berlanjut dan melebar, Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru mengerahkan sejumlah anggotanya ke Kwamki Lama.
Yuvenalis mengatakan bentrok tersebut dipicu oleh masalah perempuan. "Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIT memang ada seseorang dipanah karena masalah perempuan. Tapi anggota kami sudah tangani, saat ini situasi di Kwamki Lama sudah kembali kondusif," ujarnya.
Kawasan Kwamki Lama yang dihuni suku-suku pegunungan Papua cukup rawan dilanda bentrok antarkelompok warga.
Di lokasi yang berada di pinggiran Kota Timika itu pernah dilanda konflik besar pada 2006 dan 2012 yang menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.
Konflik antarkelompok warga lokal di Kwamki Lama biasanya dipicu oleh masalah-masalah kecil, seperti kasus perselingkuhan atau masalah kecelakaan lalu lintas hingga berujung pada tuntutan membayar denda adat.