Ahad 21 Feb 2016 04:30 WIB

Keren, Ini Museum Bawah Laut Pertama di Eropa

Rep: shelby asrianti/ Red: Taufik Rachman
Museo Atlantico
Museo Atlantico

REPUBLIKA.CO.ID, LANZAROTE -- Museo Atlantico, museum patung bawah laut pertama di Eropa, akan segera dibuka di perairan Samudera Atlantik Pulau Lanzarote, Spanyol. Museum dapat diakses pengunjung umum mulai 25 Februari 2016.

Cara menikmatinya, tentu saja para pengunjung harus menyelam ke dasar laut. Terdapat 400 patung dan seni instalasi terbaru karya seniman Inggris Jason deCaires Taylor.

Taylor adalah seniman yang dikenal karena seni instalasinya yang juga telah ia pamerkan di Meksiko, Bahama, dan Thames. Seperti banyak karya-karyanya, Taylor memaksudkan patung-patungnya di Museo Atlantico sebagai dialog perenungan.

Misalnya, patung The Raft of Lampedusa, yang merupakan plesetan karya pelukis Théodore Gericault berjudul The Raft of the Medusa. Sedikit banyak, karya itu mendeskripsikan gambaran paralel derita pelaut yang kapalnya karam serta krisis pengungsi saat ini.

"Patung ini tidak dimaksudkan untuk memperingati banyaknya nyawa yang hilang tapi sebagai pengingat tentang tanggung jawab kolektif kita sebagai masyarakat global," tutur Taylor.

Karya lain, Rubicon, terdiri dari 35 sosok manusia yang berjalan di bawah gelombang. Karya seni itu disimbolkan sebagai efek perubahan iklim dan menandakan point of no return.

Apa yang digarap Taylor juga rekat dengan isu konservasi. Patung-patung pahatannya dibuat dari semen laut ber-pH netral yang tidak berbahaya bagi ekosistem, bisa menarik makhluk laut berdatangan, dan dapat menjadi sarana tumbuhnya terumbu karang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement