REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Petugas medis, Sabtu (20/2) mengatakan, bentrokan berat di Kota Benghazi, Libya telah menyebabkan sedikitnya 14 jiwa tewas dan 32 orang terluka.
‘’Pertempuran itu sebagian besar terjadi di lingkungan Boatni,’’ ujar juru bicara pasukan militer yang setia kepada pemerintah di timur Libya, Wanis Bukhamada, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Ahad (21/2).
Tentara telah memerangi kelompok-kelompok Islam di kota tersebut selama berbulan-bulan terakhir. Kedua pemerintah, salah satu yang berbasis di Tripoli dan yang lainnya di sebelah timur, masing-masing didukung oleh aliansi faksi bersenjata bersaing untuk mengontrol Libya.
Pada Jumat (19/2), pesawat tempur AS melakukan serangan udara di sebuah kamp militan di Sabratha di Libya barat. Setidaknya 50 orang tewas, termasuk dua staf kedutaan Serbia diculik di Libya pada November 2015.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan pada Sabtu bahwa lima gerilyawan telah ditangkap di selatan Kota Ben Guerdan yang telah dilatih di Sabratha dan berencana untuk melakukan serangan di Tunisia.