REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmed Zaki Iskandar, kader muda Partai Golkar yang siap maju dalam bursa pemilihan ketua umum berharap, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai berlambang Beringin yang bakal segera digelar tak melahirkan konflik baru.
Menurut Zaki, Pasca-Munaslub semua kader Partai Golkar harus bersatu dan makin solid membangun partai. "Siapapun yang terpilih, (semua) bersatu, solid. Jangan sampai ada gugatan," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang itu dalam keterangannya, Ahad (21/2).
Pria yang menjabat Bupati Tangerang itu mengingatkan, ketegangan dan perseteruan di tingkat pusat bakal mempengaruhi kader di daerah. Apalagi, kata dia, kader-kader partai Golkar di daerah sedang mempersiapkan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017 mendatang.
DPP Golkar pasca-munaslub, kata dia, harus solid memperjuangakan aspirasi kader Partai Golkar di pilkada. "Karena itu saya berharap Munaslub terbuka agar menginspirasi masyarakat. Setiap voter dipanggil lalu menyebutkan pilihannya. Dengan dengan begitu lebih fair dan tidak ada politik uang," ungkapnya.
Zaki menegaskan kader Partai Golkar memang harus fair, sportif, dan mendukung calon terpilih. "Seharusnya seperti itu seorang kader. Jadi tidak perlu ada pakta integritas. Saya yang muda saja berani bilang, terpilih atau tidak, saya kader Golkar, saya akan dukung siapapun yang terpilih. Begitu juga kalau saya terpilih, semua harus dukung," tegasnya.