Ahad 21 Feb 2016 18:41 WIB

Sukabumi Gelontorkan Puluhan Miliar Rupiah Perbaiki Jalan Rusak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
 Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi secara serius memperhatikan sarana jalan kota. Pasalnya, pada 2016 ini pemerintah menargetkan tidak ada lagi jalan rusak di wilayah Sukabumi khususnya yang masuk jalan kota.

"Kita targetkan pada tahun ini tidak ada lagi jalan kota yang rusak seperti berlubang," kata Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan akhir pekan lalu.

Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menyebutkan, panjang jalan kota yang menjadi tanggungjawab pemkot mencapai 115,336 kilometer. Menurut Muraz, untuk merawat dan memperbaiki jalan kota tersebut pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar lebih per tahun. Dana ini dinilai cukup untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di kota.

Diterangkan Muraz, selain jalan kota di Sukabumi juga ada jalan yang statusnya provinsi dan nasional. Dimana, kewenangan jalan provinsi menjadi tanggungjawab Pemprov Jabar dan jalan nasional menjadi tanggungjawab pemeritah pusat.

Namun ungkap Muraz, belum semua warga yang mengetahui pembagian kewenangan tersebut. Hal ini dikarenakan ada masyarakat yang meminta pemkot memperbaiki jalan nasional yang mengalami kerusakan. Padahal, jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Meskipun

demikian lanjut Muraz, pemkot akan menyampaikan informasi kerusakan tersebut kepada pemerintah pusat. Harapannya, jalan nasional yang mengalami kerusakan dapat segera diperbaiki. Kerusakan jalan nasional misalnya terlihat di Jalan Siliwangi Kota Sukabumi yang berlubang di sejumlah titik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement