CAROLINA SELATAN-- Warga kota Muslim di Carolina Selatan merasa tak nyaman dengan isi kampanye calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kota Islamville, permukiman komunitas Muslim yang dihuni 300 jiwa, diwakili oleh walikota mereka menyuarakan ketakutan mereka.
Walikota Islamville, Ramadan Saeed Shakir menyatakan apa yang dikatakan Trump menciptakan suasana gelisah bagi penduduk kota tersebut.
"Tentu saja kami merasa tidak nyaman dan tidak aman," ujar Shakir, dilansir The Guardian, Ahad (21/2). "Itu Islamofobia."
Shakir menyayangkan cara kampanye kandidat presiden negara mereka. Ucapan yang tidak menyenangkan tentang Islam dan Muslim menimbulkan suasana tak nyaman. Shakir menambahkan, sentimen tersebut tidak hanya memengaruhi Muslim Amerika. Berbagai provokasi Trump berdampak pula pada Muslim di seluruh penjuru dunia.
"Sayang sekali media memberikan dia (Trump, red)," lanjutnya. Shakir menyamakan Trump dengan pria yang mengancam akan menyerang kota komunitas Muslim Islamberg, Jon Ritzheimer. Dia pun melihat taipan kontroversial tersebut seperti gerakan ekstremis Ku Klux Klan (KKK).
Sejak awal kampanye, Trump terus menyatakan sentimen anti-Muslim dan imigran. Dia akan membangun pusat data mencatat Muslim Amerika Serikat. Selain itu Trump menegaskan pula akan melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat. Kandidat-kandidat lain dari partai yang sama juga mengikuti jejak Trump.
Islamville adalah kota di dekat hutan Carolina Selatan. Penduduk kota tersebut seluruhnya adalah keturunan Afrika-Amerika. Kota saudara Islamville adalah Islamberg di New York, sekaligus pusat Muslim di Amerika Serikat.