Senin 22 Feb 2016 14:14 WIB

Jokowi Diminta Bicarakan dengan Facebook Soal Konten Anti-LGBT

Rep: Lintar Satria/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite III Fahira Idris mengatakan, Presiden Joko Widodo sebaiknya menyampaikan kepada Facebook tentang ketentuan di Indonesia. Hal ini terkait dihapusnya sejumlah unggahan yang menyiarkan bahaya LGBT.

"Kan Presiden baru ketemu sama Facebook, udah pulang ya, tapi bisa disampaikan," kata Fahira, Senin (22/2). Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bertemu dengan Chief Excutive Officer (CEO) Facebook Mark Zurkeberg dalam KTT ASEAN-Amerika. 

Fahira mengatakan, Facebook melakukan diskriminasi karena menghapus unggahan-ungghaan tersebut. Fahira menambahkan, warga sebagai pengguna biasanya dapat melaporkan ke Facebook bila ada unggahan yang mengganggu. 

"Tapi yang me-report itu kan warga, bukan dari sistem, ini dari sistemnya," kata Fahira.

Fahira mengatakan, unggahan-unggahan yang menyiarkan bahaya LGBT berasal dari komunitas keagamaan. Hal ini menjadi menutup aktivitas syiar. "Apa bedanya kita menggunggah tidak boleh, makan babi, atau tidak boleh membunuh," katanya lagi. 

(Baca: Hapus Postingan Anti-LGBT, Facebook Dinilai Otoriter)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement