REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Legenda hidup AS Roma Francesco Totti berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Setelah Totti terlibat perseteruan yang dipublikasi dengan pelatih Luciano Spalletti yang memecah publik sepak bola Italia, dan membayang-bayangi karier cemerlangnya.
Sekarang pada musimnya yang ke-23 dengan klub Italia itu, Totti diperkirakan akan gantung sepatu pada akhir musim ini atau musim depan. Namun, keputusannya itu dapat dipercepat dengan kejadian yang terjadi pada Ahad (21/2) lalu.
Spalletti secara dramatis mencoret Totti dari timnya setelah sang pemain meminta lebih banyak respek dan kejelasan saat diwawancarai pihak televisi. Ketika separuh Stadion Olimpico menyanyikan lagu-lagu yang didedikasikan kepada Raja Roma, ketika ia duduk di tribun pada Ahad malam.
Spalletti menepikan kontroversi yang ada untuk melihat Roma menghancurkan Palermo. Kemenangan 5-0 membuat tim Kuning-Merah memperbesar peluang mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan, dan mengingatkan Totti bahwa timnya, meski sejauh ini tampil kurang konsisten, dapat menampilkan permainan terbaik tanpa dirinya.
Dibakar selama berjam-jam oleh media setelahnya, Spalletti memberikan indikasi kemenangan kecil yang secara simultan memperkuat posisinya dan membuat Totti tersinggung, merasa tidak aman, dan mengharapkan perlakuan khusus.
"Klub menunjuk saya untuk merestorasi ketertiban di tim, dan saya harus membuat keputusan-keputusan untuk kebaikan klub," kata Spalletti kepada program La Domenica Sportiva. "Saya harus melatih tim ini dan memperlakukan semua orang dengan sama. Totti merupakan kapten namun itu tidak berarti ia mendapatkan perlakuan khusus".
"Saya tidak menerima pemain manapun dari saya berbicara keluar seperti itu pada malam menjelang pertandingan krusial bagi kami, khususnya ketika kami berada dalam laju empat kemenangan beruntun." kata Spalletti. "Ia merupakan pemain terbesar Roma, namun tugas saya untuk meyakinkan terdapat keseimbangan di ruang ganti." .
Meski hanya memenangi satu gelar liga dengan Roma, pada 2001, Totti diyakini memiliki status tidak tersentuh di klub di mana ia menghabiskan seluruh kariernya. Namun, setelah tersingkir dari tim inti karena cedera yang membatasi penampilannya sehingga hanya mencatatkan lima penampilan pada musim ini, maka pengaruhnya pun memudar.
Drama itu, di atas kertas, terlihat dapat dihindari. Totti belakangan ini telah pulih total dan Spalletti mengtakan pada Jumat bahwa ia dapat tampil sebagai pemain inti pada Ahad, namun saat Totti diwawancarai, yang disiarkan pada Sabtu (20/2), ia merusak situasi.
"Setelah semua yang saya berikan untuk klub selama bertahun-tahun saya akan berharap untuk dapat diperlakukan dengan lebih hormat," ujar Totti. "Saya masih merupakan pesepak bola dan saya ingin bermain. Cedera saya sudah selesai, saya baik-baik saja dan jika saya tidak bermain itu merupakan keputusan sang pelatih."