Senin 22 Feb 2016 21:30 WIB

Masyarakat Pangkalpinang Keluhkan Bau Busuk Pascabanjir

Dampak bencana banjir bandang di Pangkal Pinang
Foto: Dok. Istimewa
Dampak bencana banjir bandang di Pangkal Pinang

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Masyarakat Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan bau busuk pascabanjir di daerah ini beberapa pekan lalu, tepatnya tanggal 8 Februari 2016.

"Meskipun banjir telah usai namun masih menyisahkan bau busuk seperti comberan sehingga mengganggu penciuman kita," kata salah seorang korban banjir, warga Kelurahan Kampung Bintang Kota Pangkalpinang, Achoi di Pangkalpinang, Senin (22/2).

Ia menambahkan, bau busuk bersumber dari sampah yang hanyut dibawa banjir karena sampai saat ini masih ada sebagian sampah yang belum diangkut oleh dinas kebersihan.

"Ada di beberapa titik, sampah pascabanjir belum diangkut dan beberapa bandar dialiri oleh air kotor sehingga menimbulkan bau busuk yang cukup menyengat," jelasnya.

Sama hal yang dialami oleh warga kelurahan Opas, Indah yang juga mencium bau busuk di rumahnya sendiri karena air kotor yang menggenangi rumahnya pada saat banjir.

"Air yang masuk ke rumah sangat kotor sehingga, meskipun rumah telah dibersihan, tetap saja berbau busuk," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah lebih tanggap menanggulangi sampah pascabanjir yang kini masih ada di beberapa daerah.

"Selain masyarakat, peran pemerintah sangat penting untuk mengatasi sampah yang kini masih menumpuk di beberapa sisi badan jalan," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement