REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta pemerintah serius membenahi kepengurusan PSSI. Menurutnya, jika berlarut-larut akan berimbas buruk pada persepak bolaan di Indonesia.
"Saat ini PSSI dalam kondisi kritis, pemerintah harus serius membenahi PSSI," kata Roy seusai mengikuti seminar di Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta, Senin (22/2).
Menurut dia, dirinya menyangkan pertemuan asosiasi sepakbola dunia FIFA dengan Pemerintah Indonesia tahun lalu tidak menemukan jalan keluar. "Namun masih tetap bersyukur karena konflik sepak bola Indonesia tak masuk dalam agenda Kongres FIFA dalam beberapa bulan ke depan. Kongres FIFA beberapa bulan lagi. Jika masalah sepakbola Indonesia masuk agenda Kongres FIFA, Indonesia bisa kena sanksi. Ancamannya, pelaksanaan Asia Games 2018 bisa dicabut," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah harus fokus dalam mempersiapkan pelaksanaan Asia Games 2018 mendatang, karena upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi se-Asia itu dilakukan dengan perjuangan besar. "Menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 melalui perjuangan besar karena harus menyingkirkan Vietnam, India, dan Turkmenistan. Kalau kita tidak masuk 10 besar, malu," katanya.
Roy mengatakan, yang penting menjadi perhatian pemerintah yakni nasib para atlet, khususnya setelah mereka pensiun dari gelanggang. "Para atlet ini yang harus diurus pemerintah. Jangan hanya mengurus proyek," katanya.