REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menghormati keputusan pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang ingin berubah. Bahkan Pemuda Muhammadiyah siap membantu kawan-kawan LGBT untuk melakukan terapi perilaku menyimpang kembali ke fitrahnya.
"Kami secara terbuka siap membantu melalui balai-balai kesehatan Muhammadiyah," kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Namun, apabila para LGBT malah ngotot dan justru menebar kampanye ke anak-anak muda, maka negara (dalam hal ini pemerintah harus bertindak). Adalah tugas negara untuk melindungi warganya.
"Kalau negara tidak sanggup melindungi masyarakat, jangan sampai kemudian kelompok anti-LGBT justru berbuat anarkis. Ini harus diantisipasi negara," kata Dahnil.
Biar bagaimanapun, LGBT bertentangan dengan Pancasila (terutama sila I), bukan hanya dogma agama. Memang benar bahwa kelompok LGBT mempunyai Hak Asasi Manusia (HAM) untuk hidup.
Untuk itu, kata Dahnil, sudah menjadi kewajiban kita membantu mereka agar bisa hidup normal. Pemuda Muhammadiyah terbuka dengan tangan lebar membantu penyembuhan itu.
Dipandang dari sisi agama, LGBT adalah perbuatan haram dan penyimpangan moral. Dari sisi ilmiah atau medis, beberapa dokter spesialis kejiwaan banyak menyebt LGBT sebagai penyakit kejiwaan yang harus disembuhkan. Dahnil menyebut sebagian LGBT bisa sembuh karena memiliki niat baik untuk berubah.