Selasa 23 Feb 2016 08:56 WIB

Soal Rudal di Laut Cina Selatan, Cina: AS Jangan Terapkan Standar Ganda

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Foto: reuters
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING -- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi akan bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Mereka akan membahas sejumlah hal, namun Cina menolak menanggapi permintaan AS untuk deeskalasi dan menghentikan militerisasi di Laut Cina Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, Washington tak harus menggunakan isu fasilitas militer di pulau-pulau Cina sebagai dalih untuk memancing keributan. Cina berharap AS mematuhi janjinya untuk tak memihak dalam sengketa Laut Cina Selatan dan berhenti membesarkan masalah dan ketegangan.

"AS tak terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan dan ini seharusnya bukan jadi masalah antara Cina dan AS," kata Hua.

Hua menambahkan penempatan rudal di wilayah Laut Cina Selatan menurutnya tak berbeda dengan langkah pengamanan yang dilakukan AS di Hawaii. Cina menurut Hua berharap, AS tak menerapkan standar ganda terkait masalah ini.

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan AS akan terus menekan Cina untuk melakukan deeskalasi dan menghentikan militerisasi di Laut Cina Selatan. Menurutnya kegiatan militer AS di kawasan tersebut hanya akan meningkatkan dan menambah ketegangan.

"Perlu ada mekanisme diplomatik di kawasan tersebut di mana klaim teritorial harus diselesaikan dengan cara damai," ujarnya.

Baca juga, AS Siap Patroli Bareng Filipina di Laut Cina Selatan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement