REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Sebuah toilet seharga 40 ribu dolar AS atau sekitar Rp 537 juta dibangun di daerah pedesaan Kamboja untuk kunjungan Putri Maha Chakri Sirindhorn dari Thailand.
Meski ia memeriksa bangunan delapan meter persegi tersebut dalam perjalanan kerajaannya ke Ratanakiri tengah pekan lalu, sang putri tidak menggunakan toilet yang diimpor khusus dari Thailand itu.
"Orang biasa tidak dapat menggunakan toilet raja," kata manajer perusahaan konstruksi Thailand Semen SCG dan Bahan Bangunan yang bertugas membangun fasilitas kerajaan dilansir dari The Independent, Selasa (23/2).
Bangunan toilet tersebut sekarang akan diubah menjadi kantor bagi para pejabat lokal. Sang putri mengunjungi Ratanakiri untuk membuka sebuah pusat kesehatan yang disumbangkan oleh keluarga kerajaan Thailand. Pusat kesehatan yang dibangun dengan dana lebih dari 250 ribu dolar AS itu dibangun tahun lalu.
Pembangunan toilet ini telah memicu kontroversi. Menurut Departemen Pendidikan Kamboja, sepertiga dari sekolah yang ada tidak memiliki sanitasi apapun.
Kritikus menganggap biaya pembangunan toilet untuk Putri Thailand tersebut bisa digunakan untuk membangun 160 toilet sekolah.
Baca juga:
Kelelawar Bantu Manusia Kebal Penyakit Mematikan
Banyak Perusahaan Tambang dan Energi Kini Terancam Bangkrut