REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan penurunan suku bunga bank memang harus dilakukan karena tidak ada cara lain agar bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya.
"Tidak ada cara lain untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya dan ekonomi kita harus efisien tanpa itu," kata Wapres di Jakarta, Selasa (23/2).
Wapres mengakui bahwa kebijakan penurunan suku bunga memang membawa pengaruh terhadap fluktuasi pasar keuangan. "Ekonomi keseluruhan pasti cukup baik, bahwa ada sektor-sektor yang harus menyesuaikan ya pasti," tambah dia.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia RDG BI pekan lalu memutuskan menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen dari sebelumnya 7,25 persen. RDG BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar lima persen dan Lending Facility pada level 7,5 persen, serta menurunkan giro wajib minimum (GWM) primer dalam rupiah dari 7,5 persen menjadi 6,5 persen.
Baca juga: Pengampunan Pajak Bisa Mendorong Penurunan Suku Bunga