Rabu 24 Feb 2016 05:17 WIB

Agung Laksono: Jangan Habis Munas Ada Masalah Lagi

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
Agung Laksono
Foto: JAK TV
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau menggelar rapat pengurus harian di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (23/2) malam.

Dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), rapat ini membahas persiapan musyawarah nasional (munas) Golkar, sebagai upaya islah dua kubu.  

Menurut Wakil Ketua Umum Agung Laksono, munas akan diselenggarakan awal April 2016 mendatang. Eksponen utama Golkar kubu munas Jakarta itu berharap, munas nanti akan menjadi solusi final demi mensolidkan partai.

“Acaranya (munas) simpel dan kaitannya dengan memilih ketua umum. Jangan sampai habis munas ini ada lagi permasalahan. Karena munas ini menyelesaikan perselisihan kepengurusan, konflik internal,” kata Agung Laksono, Selasa (23/2) malam.  

Dia menambahkan, dalam munas nanti harus sejalan dengan SK Menkumham yang memberikan kewenangan kepada DPP selama enam bulan untuk menyelenggarakan munas. Namun, dia berharap, semua kader partai yang sudah diberhentikan atau dipecat ketika pertentangan dua kubu masih terjadi, agar disertakan dalam munas nanti.

Agung juga menginginkan agar para kandidat ketua umum Golkar nantinya terpilih lantaran suara terbanyak, serta loyalitas dan prestasinya terhadap partai. Dia menegaskan agar tidak ada poliitk uang demi menggalang suara.

“‎Mudah-mudahan dengan dilaksanakan munas, transparan, rekonsiliatif, demokratis, berkeadilan ini terwujud," katanya.

Untuk semua tim sukses masing-masing kandidat, Agung meminta agar tak mudah terpancing. Selain itu, dia juga mengecam bila sampai ada fitnah (character assasination) terhadap seorang kandidat.

“Jangan sampai kemudian ada proses character assasination juga, saling menjatuhkan,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement