REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus gagal memanfaatkan status tuan rumah saat menjamu Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu (24/2) dini hari WIB. Si Nyonya Tua hanya bisa menahan imbang raksasa Bundesliga itu 2-2.
Dengan hasil ini, Juventus wajib menang dengan skor berapapun saat mengadapi Muenchen di Allianz Arena pada 17 Maret.
Si Nyonya Tua menunjukkan alasan mengapa mereka lolos ke final Liga Champions musim lalu. Sempat tertinggal dua gol, Juve bangkit pada babak kedua dengan mengepak dua gol penyeimbang.
Juventus yang memilih fokus bertahan mendapat tekanan dari Muenchen sepanjang babak pertama. Setelah berkali-kali gagal mematahkan alur bola skuat asuhan Pep Guardiola, pertahanan Nyonya Tua akhirnya bobol pada menit ke-43. Thomas Mueller menuntaskan bola sodoran Douglas Costa untuk menaklukkan Gianluigi Buffon.
Fan Juventus semakin terdiam saat Arjen Robben menjebol gawang Buffon untuk kali kedua. Lewat sebuah serangan cepat, Robben mencetak gol khasnya, menggiring bola dari sisi kanan kemudian mengubah arah sedikit ke tengah dan melepaskan tendangan melengkung kaki kiri ke tiang jauh.
Tapi asa Juventus kembali tumbuh saat Paulo Dybala memperkecil ketertinggalan pada menit ke-63. Ia menuntaskan kerja sama satu dua dengan Mario Mandzukic dengan tendangan kaki kiri terarah untuk menaklukkan Manuel Neuer.
Pelatih Juventus menunjukkan kejeliannya membaca permainan. Ia memasukkan Stefano Sturaro menggantikan Sami Khedira pada menit ke-69 dan Alvaro Morata pada menit ke-75. Menit ke-76, keduanya berkolaborasi mencetak gol penyeimbang.
Lewat sebuah serangan, bola dari tengah diarahkan ke luar. Morata menyambut bola di sisi kanan pertahanan Muenchen itu dengan tandukan ke tengah. Sturaro dengan sigap menyambut bola untuk menjebol gawang Bayern.
Kedua tim sama-sama tak mencari hasil imbang. Namun dengan waktu tersisa, tak ada gol tambahan tercipta.
(Baca juga: Dua Gol Messi Bungkam Arsenal)