Rabu 24 Feb 2016 06:27 WIB

Pengajian Kalbun Salim Hindari Pejabat Korupsi

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Suasana Sebuah Pengajian (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suasana Sebuah Pengajian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Informasi ini penting bagi pejabat publik di Kabupaten Klaten, Jateng. Bupati Sri Hartini dan Wakil Bupati Sri Mulyani tanpa terkecuali. Mereka diingatkan, dalam bekerja menggunakan keuangan negara musti menempuh jalan lempang.

''Pejabat bisa berjalan lempang, hanya mereka yang memiliki ketebalan iman yang kuat. Tangguh menghadapi godaan uang yang tidak halal,'' tutur Adanan Sulistiyono, Kepala Seksi (Kasi) Inteljen Kejaksaan Negeri Klaten, Selasa (23/2).

Ajakan bekerja di jalan lempang diserukan Adnan ketika membuka pengajian perdana di Masjid Al Hikmah lingkungan RSUD Bagas Waras Klaten. Pengajian yang diikuti kalangan pejabat eselon II dan III diberi nama 'Kalbun Salim'. 

Pengajian 'Kalbun Salim' yang diikuti kalangan pejabat diharap mampu menekan tindak kecurangan. Terutama tindak pidana korupsi.

''Katimbang saya ini memenjara banyak pejabat, mending mengikuti pengajian ini. Karena dalam pengajian ini mengutamakan hikmah, menata dan menjaga hati dari perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama,'' kata Adanan menerangkan.

Pengalaman mendirikan pengajian 'Kalbun Salim' pernah dilakukan, ketika Adnan menjabat Kasi Pidsus Kejakasaan Negeri Lamongan, Jatim. Sebagian besar pejabat mengikuti pengajian. Bupati dan Wakil Bupati Lamongan juga antusias. ''Saya harap juga di sini nanti,'' harap Adnan.

Ia mengaku tidak tega memenjara pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi. Selain perbuatan itu merugikan keuangan negara, penjara bukan satu-satunya membuat orang jera.

Keluarga, anak dan isteri di samping malu, juga ikut 'terpidana'. Oleh karena itu, agar bebas dari ancaman penjara, lebih baik menata hati lewat pengajian ini.

Langkah preventif lebih penting katimbang menindak pelaku korupsi. ''Tapi, kalau sudah diberi bekal lewat pengajian masih juga korupsi, ya kita penjarakan. Jangan-jangan yang dipenjara anggota pengajian.''

Ustaz Muhammad Hidayat Syarif dari Lumajang, sosok kiai yang diharap mampu menyirami hati pejabat d sini. Pengalaman sudah dilakukan di mana-mana. Diharap lewat pengajian ini mampu menenteramkan, mendamaikan dab meneduhkan hati para pejabat.

Lewat pengajian 'Kalbun Salim' menjadi komitmen Adnan dalam menjalankan nilai-nilai kebenaran. Ini karena, lemah iman membuat orang mudah berani berbuat salah. Dan, jangan sampai keluarga diberi nafkah dari sumber keuangan yang tidak sah menurut ajaran agama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement