REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR mengaku optimistis kinerja industri kendaraan bermotor pada 2016 akan membaik.
Dia menetapkan target penjualan kendaraan pada 2016 sebesar 1.050.000 unit, meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai 1.013.000 unit.
"Kami melihat ada optimisme dari pemerintah yang sudah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Apabila bisa melampaui, maka daya beli masyarakat akan naik," ujar Sudirman di Jakarta, Selasa (23/2).
Sudirman menjelaskan, apabila pembangunan infrastruktur terus bergerak, yang paling kena dampak adalah industri kendaraan komersil dan kemudian diikuti oleh kendaraan penumpang. Menurutnya, penjualan kendaraan bermotor pada semester I 2016 akan menggeliat karena pabrikan masih memiliki stok-stok lama dan konsumen sudah mulai untuk mencari-cari kendaraan.
"Apalagi, dengan turunnya suku bunga sebesar tujuh persen maka diharapkan bisa menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli, sehingga penjualan kendaraan bisa naik lagi," kata Sudirman.
Sudirman menambahkan, Gaikindo tidak menetapkan target terlalu tinggi untuk ekspor kendaraan bermotor. Sebab negara-negara tujuan ekspor pertumbuhannya masih belum membaik akibat pelemahan ekonomi global.
Gaikindo masih mematok target ekspor sebesar 200 ribu unit. Sementara, produksi kendaraan bermotor pada 2016 diprediksi mencapai 1.250.000 unit dengan kapasitas terpasang sebesar 2 juta unit.
Selain itu, menurut Sudirman, pada 2016 belum ada penambahan investasi baru selain PT. SAIC General Motor Wuling yang saat ini masih melakukan pembangunan pabrik. Selain itu, Mitsubishi juga sedang melakukan ekspansi pabriknya di Indonesia.
Sudirman mengatakan, akibat pelemahan ekonomi, ekspansi pabrik kendaraan bermotor mengalami hambatan. Sebagai gambaran, pada 2012 anggota Gaikindo gencar melakukan ekspansi karena pasarnya naik terus. Namun, memasuki 2014 pasar mulai stagnan dan di 2015 justru mengalami penurunan.