Rabu 24 Feb 2016 07:52 WIB

AS Laporkan 14 Kasus Zika Menular Lewat Hubungan Seks

Ilustrasi Virus Zika
Foto: AP / Eraldo Peres
Ilustrasi Virus Zika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Selasa (23/2) menyatakan sedang menyelidiki 14 laporan baru mengenai kemungkinan penularan virus zika melalui hubungan seks di negeri itu.

Beberapa kasus melibatkan perempuan hamil. Dalam dua kasus dugaan penularan zika melalui hubungan seks, virus tersebut dikonfirmasi menulari perempuan yang faktor risiko mereka hanya diketahui melalui kontak seksual dengan pasangan pria yang sakit dan belum lama ini mengunjungi satu daerah penularan lokal virus zika.

Untuk empat lagi dugaan peristiwa penularan melalui hubungan seks, bukti laboratorium awal dikeluarkan buat perempuan itu, tapi pemeriksaan penegasan masih dilakukan. Delapan kasus lain masih diselidiki.

"Dalam semua peristiwa yang informasinya tersedia, orang yang melakukan perjalanan adalah lelaki dan melaporkan muncul gejala dalam waktu dua pekan sebelum gejala muncul pada pasangan perempuan yang tidak melakukan perjalanan. Seperti kasus yang dilaporkan sebelumnya mengenai penularan lewat hubungan seks, kasus ini melibatkan kemungkinan penularan virus tersebut dari pria ke pasangan seks mereka," kata CDC dalam satu pernyataan.

Pada 5 Februari, CDC mengeluarkan panduan mengenai pencegahan penularan virus zika melalui hubungan seks, setelah konfirmasi laboratorium mengenai kasus pertama penularan virus itu pada orang yang tidak melakukan perjalanan di Amerika Serikat. Pasien tersebut memiliki hubungan dengan kontak seksual dengan seorang pasangan yang tertular.

Panduan itu menyarankan lelaki yang memiliki pasangan seks yang hamil dan telah menetap di atau mengunjungi daerah tempat zika menyebar agar menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks atau tidak melakukan hubungan seks selama pasangannya hamil.

Walaupun virus zika mungkin menular melalui hubungan seks, gigitan nyamuk tetap menjadi cara utama penularan virus. Karena saat ini tak ada vaksin atau obat untuk zika, cara terbaik menghindari penularan ialah mencegah gigitan nyamuk.

 

Baca juga: Kisah Warga Pedalaman Australia yang Jatuh Cinta Pada Islam

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement