REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah hotel berbintang di Kota Palembang menerima pesanan kamar dari warga asal 12 negara. Mereka akan menyaksikan fenomena alam langka Gerhana Matahari Total (GMT) dari atas Jembatan Ampera pada 9 Maret 2016.
Berdasarkan data dari sejumlah hotel, ratusan orang asing dari 12 negara seperti Singapura, Malaysia. Prancis, Inggris, Jerman, Belgia, Belanda, dan Amerika Serikat bersama warga Palembang dan daerah lainnya akan menyaksikan GMT.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Selatan Herlan Aspiudin mengatakan, untuk menyambut tamu asing itu, hotel-hotel yang ada di Bumi Sriwijaya ini telah melakukan berbagai persiapan sesuai dengan permintaan.
Persiapan yang dilakukan seperti berbagai menu makanan sesuai dengan selera dari tamu masing-masing negara, serta menyiapkan kebutuhan lain yang dapat mendukung aktivitas mereka selama di kota ini seperti kendaraan operasional. Kendaraan operasional disiapkan beberapa jenis mulai dari sedan, minibus, bus ukuran sedang dan besar untuk digunakan ke tempat acara menyaksikan GMT serta mengunjungi objek wisata dan belanja cindera mata khas Palembang.
"Fenomena alam yang langka tersebut hanya bisa disaksikan di sejumlah provinsi di Indonesia termasuk Sumatra Selatan. Kondisi ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara sebanyak-banyaknya berkunjung ke daerah ini," ujarnya, Rabu (24/2).
Jembatan Ampera merupakan salah satu titik yang tepat untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total. Saat berlangsungnya acara menyaksikan fenomena alam yang langka itu akan ditutup sementara beberapa jam untuk umum.
Gerhana Matahari Total sebelumnya pernah terjadi pada 1988, namun fenomena alam yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diprediksi akan terjadi dalam kurun waktu 100 tahun lagi.
Baca juga: Polisi Dicecar Banyak Kasus Baru, Kematian Akseyna Masih Misterius