Rabu 24 Feb 2016 12:50 WIB

Pecah Ban, Truk Tangki BBM Nyaris Terbakar

Truk tangki BBM (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Truk tangki BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA --Sebuah truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 24 ribu liter nyaris terbakar saat melintas di depan Kantor Kelurahan Semampir, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah setelah sempat mengalami pecah ban.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/2), sekitar pukul 10.00 WIB, saat truk tangki berplat nomor R 1904 EA yang dikemudikan Tarisun, warga Cilongok, Kabupaten Banyumas melaju di ruas jalan utama Purwokerto-Banjarnegara dari arah barat.
 
Salah seorang saksi mata, Udin mengaku terkejut ketika mendengar ledakan dari arah truk tangki itu dan melihat pengemudinya turun. "Di bagian belakang sisi kiri tangki tampak ada api yang menjalar dan kami pun langsung memadamkan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia di truk. Bahkan, beberapa warga sekitar juga berdatangan sambil membawa APAR," katanya.
 
Menurut dia, sedikitnya 10 tabung APAR disemprotkan. Namun, api tidak kunjung padam hingga akhirnya datang dua unit mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang langsung berupaya memadamkan api agar tidak merambat ke dalam tangki yang bermuatan BBM itu.
 
Upaya pemadaman berlangsung sekitar satu jam hingga akhirnya api dapat dipadamkan. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kemacetan yang cukup parah meskipun selama proses pemadaman, polisi menghentikan arus kendaraan yang melintas dari arah timur dan barat.
 
Tarisun mengatakan kondisi truk tangki saat berangkat dari Terminal BBM Maos, Cilacap dalam kondisi normal dan ban masih baru. "Saya tidak tahu penyebab pecahnya ban belakang bagian dalam sebelah kiri. Kami sempat panik, beruntung warga bersama tim BPBD segera datang sehingga tangki tidak sampai meledak," katanya.
 
 
Baca juga:
 
 
 
 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement