Rabu 24 Feb 2016 15:34 WIB

Wenger Tuding Pemain Barcelona Perdayai Wasit

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Arsene Wenger
Foto: EPA/Andy Rain
Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku kesal dengan tingkah para pemain Barcelona di lapangan. Menurut arsitek asal Prancis itu, para pemain Barcelona terus bersandiwara untuk mempengaruhi wasit sepanjang pertandingan.

Tidak hanya itu, Wenger juga menuding dengan startegi piciknya, Barcelona sukses membawa kemenangan dari Arsenal di Emirates Stadium, pada Rabu (24/2) dinihari WIB. Dengan kekalahan dua gol tanpa balas, sangat sulit bagi Arsenal untuk mengejar ketertinggalan di putaran kedua di markas Barcelona.

Menurut Wenger, strategi kotor Lionel Messi dan kawan-kawan cukup mujarab untuk memperdaya wasit pertandingan, Cuneyt Cakir. Diantaranya, para pemain Barcelona akan mudah terjatuh saat berduel dan saat mereka terjatuh mereka selalu berteriak sampai wasit mendengarkannya. Dengan cara seperti itu denga mudah terpengaruhi.

"Saya harus menyaksikan pertandingannya lagi. Sepertinya mereka memancing refleks untuk wasit," kata Wenger seperti dikutip dari Evening Standart, Rabu (24/2).

Wenger menambahkan, setidaknya ada dua pelanggaran yang sejatinya bukanb sebuah pelanggaran. Hal ini terjadi karena, wasit Cuneyt Cakir terpengaruhi oleh pemain Barcelona yang dianggapnya penuh dengan tipu daya. Kendati demikian, secara keseluruhan tipu daya pemain Barcelona belum bisa mempengaruhi jalannya pertandingan.

Maka dari itu, Wenger meminta agar para pemain tidak terbebani saat melakoni putaran kedua nanti. Kemudian Wenger juga bakal menganalis serta mengevaluasi pertandingan dinihari tadi. Dengan harapan, pada putaran kedua babak 16 besar di Camp Nou nanti dapat merahi hasil yang lebih baik.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan Meriam London bakal membalikkan keadaan."Kami tidak akan ke sana (Camp Nou) jika tidak ada kesempatan. Kami harus fokus pada laga berikutnya," kata, Wenger.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement