REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melaksanakan Rapat Pleno V di gedung MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (24/2). Pada rapat tersebut, Dewan Pertimbangan MUI mengangkat tema 'Revitalisasi Pendidikan Islam: Problematika dan Solusi'.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengatakan saat ada sejumlah problem yang menjadi tantangan dunia pendidikan Islam di Indonesia. Di antaranya, kurangnya kesadaran dan kesiapan sumber daya manusia Muslim dalam persaingan antar perdaban global.
Menurut dia, saat ini banyak universitas Islam yang belum menerobos dalam jajaran universitas top di tingkat nasional maupun internasional. Akibatnya, hasil pendidikan Islam yang berasal dari episentrum pendidikan, tidak memiliki kemajuan signifikan. Alhasil, selain berdampak pada melambatnya perkembangan sumber daya manusia Muslim, faktor tersebut juga mengakibatkan dominasi peradaban asing seperti Cina, India, dan Jepang, di Indonesia, bahkan dunia.
Selain itu, menurut Din, problem krusial lainnya yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan Islam adalah masih adanya ketidakstabilan sistem pendidikan nasional. Ia menilai, belum ada pengokohan kebijakan di sektor pengembangan bidang sumber daya ekonomi pendidikan Islam.