REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diam-diam Evy Susanti, istri Gubernur Sumatra Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho, menyimpan kesal karena menjadi bahan olok-olok publik di media sosial. Hal ini dikatakan Evy saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (24/2).
"Foto-foto kami dijadikan meme dan bahan lelucon di media sosial. Masyarakat menghina dan menghujat dengan kata-kata tidak layak tanpa memperdulikan perasaan orang lain dan dalam waktu singkat menyebar. Ini yang menyakitkan saya dan hati anak-anak saya, media sosial lebih banyak men-share berita buruk. Kami jadi santapan media, kebersamaan kami tidak luput dari media, semua jadi serba salah," kata Evy.
Saat membaca pledoi, Evy juga mengucapkan permintaan maaf kepada Gatot yang menikahinya pada 2013, tahun yang sama saat Gatot terpilih menjadi Gubernur Sumut.
"Suamiku Gatot, imamku, ini permohonan maafku. Kurang lebih 6 bulan hidup terpisah, maafkan tidak bisa berbakti untuk memenuhi kebutuhanmu seperti sebelumnya. Tak berapa lama lagi kita terpisah jarak dan waktu semoga kita tetap bisa menguatkan. Insya Allah dengan lebih tenang dan damai percayalah, aku selalu berdoa Kiranya kita tetap bisa saling mencintai saat dekat, saling mengingatkan kala bahagia, dan saling menyempurkanakan dalam ibadah," ungkap Evy.
Evy yang berlatar belakang sarjana hukum itu pun memohon agar majelis dapat menghukumnya dengan ringan. "Saya menyadari dan menyesali kesalahan yang kami lakukan, pada kesempatan ini kami minta maaf besar harapan saya majelis memutus perkara dengan seadil-adilnya dan seringan-ringannya kepada kami agar kami bisa berkumpul dengan anak-anak dan orang tua," kata Evy.