REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Cicitan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil dalam akun media sosialnya menjadi perbincangan heboh netizen. Pasalnya, dia menuliskan penyesalannya karena Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, ditolak oleh Pemerintah Kota Surabaya saat hendak melakukan studi banding.
"Saya menyesalkan, Wakil Wali Kota Bandung ditolak studi banding oleh Pemkot Surabaya. Insya Allah dengan visi NKRI, kami di Bandung siap terima siapa pun untuk studi," begitu tulis Emil.
Pernyataan Emil pun mendapat respons dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya. Wakil ketua DPC PDI Perjuangan Didik Prasetyo mengungkapkan pernyataan Emil sebatas candaan.
"Kota Surabaya tidak pernah pelit membagi pengalaman pada siapa pun, termasuk pemda maupun lembaga pendidikan manapun," tutur Didik yang menyatakan dirinya tengah berada di samping Tri Rismaharini dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id pada Rabu (24/2).
Didik mengatakan, Tri Risma dengan tegas meminta jajaranya untuk melayani semua permintaan kunjungan studi banding. Terlebih, untuk saling meningkatkan pelayanan antara sesama pemerintah daerah. Ia mengutip kalimat Risma yang menilai cicitan Kang Emil menunjukkan selera humor yang tinggi dari Wali Kota Bandung itu.
"Mungkin Pak Ridwan Kamil bercanda dan tidak diperlukan bagi pemerintah kota untuk menanggapi hal tersebut, apalagi selera humor Pak Ridwan Kamil dikenal tinggi," tuturnya.
Didik mengatakan, ada baiknya Ridwan Kamil segera memberikan keterangan terkait kronologis awal. Dengan begitu, kata dia, hal tersebut tidak menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat terhadap Pemerintah Kota Surabaya.
Baca juga:
Risma tak Setuju Harga Kantong Plastik Dinaikkan
Survei: Warga Surabaya Paling Boros di Indonesia